Senin, 22 Maret 2010

Transplantasi Karang

Terumbu karang sebagi ekosistem pada daerah tropis, habitat biota laut untuk tumbuh dan berkembang baik. tetapi pada daerah indonesia sudah banyak yang rusak. terumbu karang terutama tersusun karang-karang jenis anthozoa dari kelas scleractinia, yang termasuk hermatypic Coral atau jenis-jenis yang menghasilkan kalsium karbonat Klasifikasi dan Bentuk Karang Klasifikasi karang yang merupakan hewan tanpa bertulang belakang (avertebrata) adalah sebagai berikut (Veron, 1986) :
Phylum : Coelenterata (Cnidaria)
Kelas : Anthozoa Ordo : Scleractinia (Madreporaria)
Famili : 1. Acroporidae
Genus : Acropora, Astreopora, Anacropora, Montiopora.
2. Agariciidae
Genus : Coeloseris, Gardineroseris, Leptoseris, Pachyseris, Pavona.
3. Astrocoeniidae
Genus : Stylocoeniella
Pedoman Penangkaran/Transplantasi Karang Hias Yang Diperdagangkan, 2007. 5
4. Pocilloporidae Genus : Pocillopora, Palauastrea, Stylophora, Seriatopora, Madracis.
5. Poritidae Genus : Alveopora, Goniopora, Porites, Stylastrea.
6. Siderastreidae Genus : Coscinaraea, Psammocora, Pseudosiderastrea, Siderastrea.
7. Fungiidae Genus : Ctenactis, Cycloseris, Fungia, Halomitra, Heliofungia, Herpolitha, Lithophyllon, Podabacea, Polyphylla, Sandalolitha, Zoopilus.
8. Oculinidae Genus : Archelia, Galaxea.
9. Pectinidae Genus : Echinophyllia, Mycedium, Oxypora, Pectinia.
10. Mussidae Genus : Acanthastrea, Australomussa, Blastomussa, Cynarina, Lobophyllia, Scolymia, Symphyllia. 11. Merulinidae Genus : Boninastrea, Clavarina, Hydnophora, Merulina, Paraclavarina, Scapophyllia.
12. Faviidae Genus : Favites, Favia, Barabattoia, Caulastrea, Cyphastrea, Goniastrea, Diploastrea, Leptoria, Leptastrea, Montastrea, Moseleya, Oulastrea, Oulophyllia, Platygyra, Plesiastrea.
13. Dendrophylliidae Genus : Dendrophyllia, Tubastrea, Turbinaria, Heterosammia.
14. Caryophylliidae Genus : Catalophyllia, Euphyllia, Physogyra, Plerogyra, Neomenzophyllia.
15. Trachypylliidae Genus : Trachyphyllia, Welsophyllia.
Berdasarkan pertumbuhan karang (life form), maka variasi bentuk karang dibedakan menjadi 6 tipe (lihat tabel .), yaitu :
1. Tipe bercabang (branching);
2. Tipe padat (massive);
3. Tipe kerak (encrusting);
4. Tipe meja (tabulate);
5. Tipe daun (foliose);
6. Tipe jamur (mushroom).

Habitat Karang

Habitat terumbu karang umumnya di pulau-pulau yang memiliki perairan pantai

yang jernih, kadar oksigen tinggi, bebas dari sedimen dan polusi serta bebas

limpasan air tawar yang berlebihan. Lebih dari 95% pulau-pulau Indonesia

dikelilingi oleh terumbu karang.

Penyebaran terumbu karang pada umumnya dapat dijumpai pada perairan yang

dibatasi oleh permukaan yang mempunyai isoterm (200C). Terumbu karang

biasanya berasosiasi dengan pulau-pulau kecil dan sedang. Pulau-pulau yang

lebih besar dan pantai benua kurang menunjang untuk kehidupan karang, karena

tingginya sedimentasi, kekeruhan dan salinitas rendah yang diakibatkan oleh

adanya aliran-aliran sungai ke laut. Pulau-pulau yang jauh dari pantai dan

terpencil menunjang terumbu dengan baik dan meluas. Sebaran terumbu karang

di Indonesia diwakili dengan baik di sepanjang pantai barat Sumatera kepulauan

Indonesia, Kawasan Timur Indonesia dan pantai selatan Jawa.

faktor yang mendukung tumbuhnya terumbu karang

suhu: temperatur yang paling baik berada pada suhu 23-30 derajat celcius

kedalaman: umumnya tumbuh pada kedalaman 25 m

intensitas cahaya: dengan adanya cahaya yang baik karang dapat tumbuh lebih cepat

salinitas: optimal pada 30-35 permil

kekeruhan: sedimen yang tinggi dapat menyebapkan penutupan pada polip karang sehingga menyebapkan kematian

substrat: karang dapt tumbuh dengan baik jika terdapat tempat menempelnya (substrat keras)

Transplantasi karang merupakan salah satu upaya rehabilitasi terumbu karang yang dilakukan dengan pencangkokan atau pemotongan karang hidup yang selanjutnya ditanam di tempat lain yang mengalami kerusakan atau menciptakan habitat baru.

dalam transplantasi karang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. wadah atau tempat menempel, dapat digunakan beton, baja, dan pipa.

2. jenis karang yang dipakai, jenis karnag tipe brancia(bercabang) lebih cepat tumbuh dari pada karng jenis masive(padat).

3. tempat penanaman, hampir semua lokasi perairan dapat ditumbuhi oleh karang selama kondisi hidrologinya masih baik bagi karang.

4. habitat yang pertama tinggal, pada daerah yang sebelumnya tidak ada karang lebih cepat tumbuh karangnya daripada daerah yang pada awalnya berkarang tapi rusak.

5. peletakan tempat penanamn karang sebaikny tidak menghalangi aerasi oleh arus

Cara transplantasi












Pada umumnya karang yang dipakai berukuran sekitar 10 cm dalam pemilihan tempat ada beberapa ha yang perlu dipertimbangkan:

emilihan Lokasi Penangkaran/Transplantasi Karang

Beberapa kriteria yang dijadikan pertimbangan dalam pemilihan lokasi, antara lain

adalah :

1. Lokasi usaha transplantasi di luar kawasan konservasi dan di luar lokasi wisata;

2. Bukan merupakan daerah berlabuh dan jalur keluar masuknya kapal nelayan,

dan daerah industri;

3. Lokasi merupakan habitat karang dan relatif terlindung dari gelombang;

4. Dasar perairan yang relatif datar dengan substrat pasir dan komunitas karang;

5. Tidak mengalami kekeringan saat air surut terendah;

6. Memiliki kualitas perairan yang sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan karang

yang akan ditransplantasikan;














kerusakan karang dapat disebapkan oleh:
penggunaan bom dalam penagkapan ikan,
penggunakan potasium,
penggunaan pukat harimau,tingkat kerusakan dengan perbaikan tidak sebanding pada umumnya karang umbuh 5 cm per bulannya. sedangkan kerusakan dari 1 buah bom ikan dapat mengakibatkan kerusakan (hancur) dalam radius 0,5m persegi
mari kita jaga keindahan karang untuk wrisan generasi mendatang

Athiq 07